Potensi Kerja Sama Pariwisata Indonesia-Ukraina Menjanjikan

05 / 11 / 2021 Kategori:

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyatakan adanya potensi peningkatan kerja sama yang lebih kuat antara Indonesia dan Ukraina di sektor pariwisata yang sangat menjanjikan. Fadli menyatakan, potensi tersebut terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan Ukraina ke Indonesia, khususnya ke Bali yang terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Terlebih, pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terpukul aspek perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19.

Fadli mengungkapkan hal tersebut usai menerima courtesy call Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Mr. Vasyl Hamianin, di Ruang Delegasi DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Hadir Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali Sera (F-PKS) dan Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana (F-Demokrat).

“Di Indonesia, setidaknya sekitar 13 juta pekerja pariwisata terkena dampak berat dengan lebih dari 7.000 hotel tidak beroperasi. Hari ini, angka-angka ini secara bertahap menurun karena kami mendorong perjalanan domestik. Secara bertahap, kami membuka perbatasan kami untuk pelancong internasional. Saya berharap, segenap warga negara Ukraina dapat mengunjungi Indonesia pada waktunya,” ujar Fadli.

Politisi Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut lebih lanjut mengungkapkan, Indonesia dianggap sebagai salah satu mitra dagang terbesar Ukraina di kawasan Asia Tenggara. Menurut statistik, perdagangan bilateral antara Ukraina dan Indonesia pada tahun 2020 mencapai 1,01 miliar dollar AS. Namun, sambung Fadli, seperti diketahui bersama, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kondisi ekonomi hampir semua negara di dunia.

Terkait hal itu, Fadli mengharapkan Indonesia dan Ukraina dapat menciptakan peluang ekonomi baru untuk mendukung pemulihan perekonomian di masing-masing kedua negara. “Mengingat saat ini kita sedang dalam fase build-back yang lebih baik pasca pandemi, saya berharap Indonesia dan Ukraina bisa terus kuat di dalam hubungan antar negara baik eksekutif maupun legislatif. Saya kira hal-hal strategis cukup banyak yang bisa kita lakukan bersama untuk segera direalisasikan,” pungkas Fadli. (Sumber: berita dpr_pun/sf)