Bank Jateng Berpotensi Rugi Kredit Macet Rp. 216 Miliar
07 / 06 / 2024 Kategori: Kementerian / Lembaga Negara, Korporasi, Pemerintah DaerahJakarta, BK – Untuk memperkuat kolaborasi dengan pihak eksternal dan pemangku kepentingan lainnya, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) terus berinovasi meningkatkan kualitas layanan dengan menghadirkan dukungan teknologi informasi antara lain dengan Mobile Banking Syariah hingga pengajuan kredit online. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan komitmen bank dalam memberikan pelayanan yang handal agar lebih berkontribusi bagi ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah.
Di tengah-tengah upaya Bank Jateng meningkatkan pelayanan dan mengoptimalkan bisnis dengan melakukan efisiensi baik dalam operasional maupun pendanaan, ternyata Bank Jateng tidak luput dari potensi kerugian akibat kredit macet.
Berdasarkan laporan pemeriksaan pihak yang berwenang, diketahui terdapat pengelolaan kredit proyek pada Bank Jateng yang melibatkan 29 Debitur yang ditengarai sangat diragukan dapat melunasi kreditnya dengan total Rp. 216,09 miliar.
Hal tersebut diduga terjadi karena pengajuan kredit Debitur tidak sesuai prosedur antara lain: 1. Kontrak induk antara calon Debitur dengan pemberi kerja tidak ditemukan atau tidak lengkap
2. Verifikasi dan peninjauan langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi calon Debitur dan pekerjaan atau proyek yang akan dibiayai tidak dilakukan atau tidak memadai.
3. Jaminan kredit kurang dari yang dipersyaratkan.
4. Pencairan kredit dilakukan tanpa dilengkapi dengan dokumen yang dipersyaratkan dan bukti yang dilampirkan terindikasi tidak riil.
5. Kredit digunakan untuk kebutuhan selain proyek.
6. Perpanjangan jangka waktu kredit tidak didukung dengan surat keterangan dari pemberi kerja.
7. Monitoring perkembangan pelaksanaan proyek tidak dilakukan sehingga Bank Jateng tidak mengetahui adanya pembayaran kepada Debitur maupun pemutusan pekerjaan Debitur oleh pemberi kerja.
Bagaimanakah kelanjutan pengembalian dana Rp. 216,09 miliar ini, publik menunggu langkah-langkah yang akan dilakukan oleh manajeman Bank Jateng. (Tim)