Meningkatkan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila

10 / 10 / 2021 Kategori:

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia yang menjadi rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat tertutup dan kaku, tetapi bersifat dinamis dan terbuka. Keluwesan dan fleksibelitas yang dimiliki oleh ideologi Pancasila menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang dapat diterapkan dikehidupan berbangsa dan bernegara seiring perkembangan zaman.

Implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa nilai-nilai Pancasila, setiap masyarakat tidak memiliki pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki keberagaman, suku, ras, maupun agama, tanpa adanya penerapan nilai-nilai Pancasila yang baik, akan memungkinkan terjadinya perpecahan di tengah-tengah keberagaman masyarakat.

Pembinaan ideologi dan pembangunan karakter dilaksanakan dalam rangka mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya kolektifsistemik seluruh stakeholders untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong-royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepadaTuhan Yang Maha Esa.

Indeks Ketahanan Nasional Gatra Ideologi merupakan indeks yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Sistem pengukuran Indeks Ketahanan Nasional termasuk di dalamnya Indeks Ketahanan Nasional Gatra Ideologi didasarkan pada 2(dua) pendekatan ketahanan nasional yaitu pendekatan engineering, dan pendekatan sosial.

Untuk penyusunan Indeks Ketahanan Nasional Gatra Ideologi pengumpulan data dilakukan dari Badan Pusat Statistik, Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan sumber-sumberlainnya yang dikoordinir dan dirilis secara resmi oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Adapun fungsi Kementrian Dalam Negeri dalam pengukuran indeks ini hanya bersifat menunjang dan mendukung terutama dalam upaya pendalaman dan pembumian nilai-nilai Pancasila di daerah melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di daerah, antara lain:

a. Pelaksanaan kebijakan di bidang koordinasi penerapan penghayatan dan pengamalan Pancasila, karakter dan wawasan kebangsaan, bela negara, seharah kebangsaan dan kewarganegaraan, pembauran dan pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.

b. Pelaksanaan pembinaan umum di bidang penerapan penghayatan dan pengamalan Pancasila, karakter dan wawasan kebangsaan, bela negara, sejarah kebangsaan dan kewarganegaraan, pembauran dan pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.

c. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penerapan penghayatan dan pengamalan Pancasila, karakter dan wawasan kebangsaan, bela negara, sejarah kebangsaan dan kewarganegaraan, pembauran dan pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penerapan penghayatan dan pengamalan Pancasila, karakter dan wawasan kebangsaan, bela negara, sejarah kebangsaan dan kewarganegaraan, pembauran dan pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.

(Tim)