Pegawai RS Mata Cicendo Bandung Sangat Sejahtera

Jakarta, BK – Sesuai dengan visi dan misinya, Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung didesain menjadi Rumah Sakit Mata Rujukan Nasional yang berstandar internasional di bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan mata pada tahun 2019.

Untuk mencapai visi tersebut maka telah disusun misi yaitu :

1. Memberikan pelayanan kesehatan mata yang paripurna sesuai dengan standar dunia yang berorientasi pada kepuasan bagi seluruh lapisan masyarakat, terjangkau, merata dan berkeadilan.
2. Memberikan pelayanan kesehatan mata yang paripurna sesuai dengan standar international yang berorentasi pada kepuasan bagi seluruh lapisan masyarakat, terjangkau, merata dan berkeadilan.
3. Menberikan peluang dan lingkungan yang kondusif untuk penyelenggaraan pendidikan kesehatan mata inovatif.
4. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan mata.
5. Meningkatkan upaya kemitraan secara global, dan
6. Meningkatkan profesionalisme pegawai.

Dalam melaksanakan misi no. 6 yaitu meningkatkan profesionalisme pegawainya, RS Mata Cicendo tidak tanggung-tanggung, hal itu terlihat dari tingginya tingkat kesejahteraan pegawainya yang tercermin dari nilai rata-rata gaji dan tunjangan pegawai per tahun.

Kemungkinan besar menejemen RS Mata Cicendo berprinsip bahwa profesionalisme pegawai hanya dapat tercapai jika pegawai sejahtera. Dapat dibayangkan betapa sejahteranya pegawai RS Mata Cicendo dengan rata-rata gaji dan tunjangan pegawai per tahun senilai Rp. 262.993.193. Dengan jumlah pegawai sebanyak 505 orang pada tahun 2018, total gaji dan tunjangan pegawai RS Mata ini senilai Rp. 132.811.562.595 yang berasal dari dana APBN dan BLU.

Jika dibandingkan dengan rumah sakit lain yang ada di Jawa Barat, misalnya RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan jumlah pegawai 970 orang, total gaji dan tunjangan pegawainya hanya senilai Rp. 92.563.619.772 atau rata-rata senilai Rp. 95.426.412 per pegawai per tahun.

Jadi pegawai RS Mata Cicendo Bandung patut lebih bersyukur, karena rata-rata penghasilannya per tahun jauh melebihi rata-rata penghasilan pegawai rumah sakit lain di Jawa Barat. (Tim)