Kongres PDIP dan Presiden Indonesia Berikutnya

Jakarta, BK – Di kongres V PDI-P di Grand Inna Bali Beach Hotel (8/8/2019), pada akhir pidatonya Megawati sebagai ketua umum PDI-P meminta agar porsi menteri dari PDI-P lebih banyak dari partai lainnya. Permintaan ketua partai pemenang pemilu kepada presiden terpilih yang merupakan kader partainya tentu tidak dapat diabaikan oleh presiden begitu saja, meskipun hal itu merupakan hak prerogatifnya.

Secara politik nasional, permintaan Megawati ini dapat ditafsirkan sebagai langkah awal untuk menyusun kekuatan PDI-P pada pertarungan perebutan kursi presiden berikutnya setelah Jokowi. Dalam peta politik Indonesia yang bertarung memperebutkan kursi RI 1 pada 2024 nanti adalah tokoh nasional yang namanya sudah tercatat sebagai ketua partai politik, anggota kabinet, pimpinan TNI/Polri, beberapa nama kepala daerah dan ulama.

Kalau nama-nama tersebut dikerucutkan, maka dapat dipahami bahwa permintaan Megawati itu menjadi sangat beralasan dan mendasar. Setelah presiden terpilih mengumumkan kabinetnya, maka akan sangat jelas terlihat peta pertarungan pemilu presiden 2024. Tidak akan ada tokoh nasional yang akan muncul secara tiba-tiba. Petarung pilpres berikutnya dapat diprediksi adalah mereka yang duduk di kabinet, pimpinan TNI/Polri, kepala daerah dan ulama. (Tim)